Saturday 16 August 2014
Perokok Rentan stres dan bunuh diri
Bilik-Kata – ada beberapa tipe atau kebiasaan seseorang yang bisa mendorong pada perilaku bunuh diri. Sebagaimana yang dirilis dalam situs medicaldaily.com beberapa hari lalu. Kebiasaan merokok ternyata menduduki peringkat pertama. Bagaimana kebiasaan merokok bisa meningkatkan kemungkinan bunuh diri?
Peneliti dari Washington University School of Medicine menemukan, peningkatan pajak rokok berhubungan dengan penurunan kasus bunuh diri di suatu daerah. Mereka menyimpulkan, merokok berhubungan dengan tindakan nekat tersebut. Diperkirakan dampak merokok terhadap bunuh diri berhubungan dengan sifat adiksi yang diberikan rokok.
Selain itu, rokok juga memberikan rasa nyaman pada otak. Seorang perokok aktif, akan selalu membutuhkan kafein dalam rokok agar tubuhnya stabil. Sifat kecanduan inilah yang membuat seseorang mengalami ketergantungan yang berlebih. Sehingga ketika jauh dari rokok, ia akan dengan mudah depresi. Dengan peningkatan pajak rokok, maka sebagian orang berusaha untuk memulai hidup sehat.
Selain perokok, tingkat bunuh diri yang tinggi juga dialami oleh remaja yang gagar otak, pemusik, manusia yang terserang asperger dan remaja yang diadopsi. Nah, untuk anda para perokok, tak ada salahnya mulai merenungkan hal ini dan memulai mengurangi kebiasaan merokok yang berlebih. (Psi)
Labels:
Psikologi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment