Bilik-Kata – Tersenyum ternyata memiliki dampak positif pada otak. Bahkan, sebuah penelitian di Inggris menyebutkan, satu senyuman tulus sama menfaatnya seperti mengkonsumsi 2.000 batang coklat untuk menstimulasi otak agar tidak strees. Namun tidak semua senyum bisa berdampak positif pada otak.
Menurut, Vira Itabiliana Hadiwidjojo, salah seorang Psikolog kenamaan. Ketika tersenyum, bagian otak yang mengatur emosi bahagia akan di aktifkan. Hal itu mampu mengurangi hormon pemicu stress dan menambah hormon pembangkit mood. Selain itu, tersenyum mampu menstimulasi otak agar tetap positif dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Namun, ia mengingatkan jika tidak semua senyum mampu berdampak positif. Senyum yang dibuat-buat, atau senyum yang tidak tulus dari dalam hati, bisa dipastikan tidak berdampak apa-apa. Ia menjelaskan jika senyum yang mampu menggerakkan sisi positif manusia itu adalah senyum “Dhucenne”. Apa itu?
Dhucenne smile bisa terjadi ketika seseorang memberikan senyum tulus, yaitu ketika otot mata ikut tersenyum. Dengan kata lain, ketika tersenyum, mata akan ikut berkerut dan menampakkan gigi. Hal itu disampaikan Vira ketika acara perayaan World Oral Health Day 2014 di Jakarta. Untuk itulah, seseorang akan bisa mengalisis mana senyum asli dan mana senyum palsu. Senyum asli akan berdampak pada mengerutnya bagian mata dan akan memberikan efek positif pada tubuh. [Kes]
No comments:
Post a Comment